Header Ads

Keluarga Diminta Ambil Jenazah Napi Teroris Mako Brimob yang Masih di RS Polri


 http://infoabg18.blogspot.com/2018/05/keluarga-diminta-ambil-jenazah-napi.html

JAKARTA - Jenazah Benny Syamsu Tresno, narapidana kasus terorisme (napiter) yang tewas dalam kericuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok masih berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Meski sudah tiga hari, jasad pria asal Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat itu belum diambil keluarganya.

Kepala Instalansi Forensik RS Polri, Kombes Edi Purnomo mengatakan mayat Benny masih tersimpan di ruang jenazah. Ia meminta keluarga dapat mengambilnya. "Kami minta keluarga untuk datang ke sini," kata Edi saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (11/5/2018).

Baca Juga : Gadis Kampung Tertipu & Akhirnya Hilang Keperawanan
Baca Juga : Artis Indonesia yang Berhasil Di Rekam Bermain Cinta
Baca Juga : Cerita Misteri Aneh Rumah Bordil Super Mewah Di Indonesia

Edi mengatakan bahwa pihaknya belum mendapatkan informasi apapun dari keluarga Benny. Bahkan, manajemen RS Polri sempat kesulitan mengonfirmasi secara detail mengenai identitas napi terorisme tersebut.
                                                                                         
 http://infoabg18.blogspot.com/2018/05/keluarga-diminta-ambil-jenazah-napi.html

"Kalau tidak ada keluarganya gimana saya melepasnya, sama siapa. Kan harus ada serah terima jenazah, harus ada bikin tanda tangan kematian dan ada administrasi," terangnya.

Sebagaimana diketahui, kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat terjadi pada Selasa 8 Mei lalu. Enam orang tewas dalam peristiwa itu. Selain Benny Syamsu Tresno, lima lainnya adalah polisi.

Baca Juga : Kumpulan Wanita Seksi, Montok yang lagi Buming Di Indonesia
Baca Juga : Cristiano Ronaldo Memiliki Banyak Wanita Seksi Di Dalam Rumah
Baca Juga : Aplikasi Hp yang Bisa Melihat Manusia Tanpa Busana Alias Bugil

Lima polisi yang tewas ialah Bripda Wahyu Catur Pamungka, Bripda Syukron Fadhil Idensos, Ipda Rospuji, Bripka Denny, Briptu Fandi.

Dalam insiden itu juga ada anggota polisi yang disandera oleh para napiter. Butuh 36 jam untuk membebaskan sandera dari para napiter, anggota polisi yang disandera yakni Bripka Irwan Sarjana yang kini sudah dalam perawatan.







No comments

Powered by Blogger.