Rekor Kandang Terburuk Madrid pada Abad 21
Rekor Kandang Terburuk Madrid pada Abad 21
Baca Juga : Gadis Kampung Tertipu & Akhirnya Hilang Keperawanan Baca Juga : Artis Indonesia yang Berhasil Di Rekam Bermain Cinta Baca Juga : Cerita Misteri Aneh Rumah Bordil Super Mewah Di Indonesia
Seperti yang dilansir Marca, Jumat (20/4/2018), telah ada 12 tim berbeda yang mampu minimal membawa pulang satu angka dari kandang Madrid. Tim-tim tersebut ialah, Valencia, Levante, Real Betis, Tottenham Hotspur, Fuenlabrada, Barcelona, Villareal, Leganes, Atletico Madrid, Juventus dan yang terakhir Athletic Bilbao.
Baca Juga : Kumpulan Wanita Seksi, Montok yang lagi Buming Di Indonesia Baca Juga : Cristiano Ronaldo Memiliki Banyak Wanita Seksi Di Dalam Rumah Baca Juga : Aplikasi Hp yang Bisa Melihat Manusia Tanpa Busana Alias Bugil
Sementara itu, di Copa Del Rey Los Galacticos –julukan Madrid– hanya mampu menginjak babak perempatfinal, setelah secara memalukan takluk dari Leganes pada leg II dengan skor 1-2 di Santiago Bernabeu, Kamis 25 Januari 2018, dini hari WIB. Madrid gagal memanfaatkan kemenangan 1-0 atas Leganes pada leg I Copa Del Rey yang digelar di Estadio Municipal De Butarque, Sabtu 20 Januari 2018, dini hari WIB. Kekalahan Madrid saat itu tentunya di luar dugaan banyak kalangan, karena di atas kertas Madrid tidak mungkin kalah oleh Leganes.
Rekor Madrid ketika bermain di Santiago Bernabeu musim ini ialah meraih 14 kemenangan, tujuh hasil imbang, dan lima sisanya berakhir kekalahan. Itu merupakan hasil yang didapatkan Los Blancos dari 26 kali pertandingan yang dihelat di kandang mereka. Sebuah rekor yang tidak terlalu bagus bagi Madrid sejak musim 1999-2000.
Pada pertandingan Kamis 19 April 2018 dini hari WIB, di mana Bilbao berperan sebagai tamu, Madrid kembali kehilangan dua poin berharga, yang sejatinya dapat dimanfaatkan untuk mengudeta Atletico di posisi kedua. Dua poin yang hilang itu menjadikan El Real telah kehilangan 17 poin di Kandang pada Liga Spanyol 2017-2018.
Hal seperti itu terakhir kali terjadi pada Madrid di Liga Spanyol 2006-2007, ketika masih ditangani oleh Fabio Capello. Akan tetapi, pada saat itu Capello mampu membawa Madrid untuk mengakhiri musim sebagai juara, sedangkan musim ini hal seperti itu akan sulit terulang kembali.
Post a Comment