Header Ads

Di Kala Rumah Kosong, Bocah SD Beraksi 'Tes Kejantanan' ke sang Pacar

Di Kala Rumah Kosong, Bocah SD Beraksi 'Tes Kejantanan' ke sang Pacar

 infoabg18.blogspot.com

TULUNGAGUNG – Kasus siswi SMP yang hamil, sebut saja Melati, akibat ulah kekasihnya- sebut saja bernama Jono, yang masih duduk di bangku kelas 5 SD terus bergulir.

Melalui Kepala PPA Polres Tulungagung, Ipda Retno Pujiarsih menyebut keduanya berkenalan saat bertemu di Pantai Gemah, Tulungagung, pada Februari 2017. Dari perkenalan tersebut dilanjutkan dengan saling tukar nomor telefon.





Dari pertukaran nomor telepon tersebut, keduanya menjalin komunikasi intens dan tumbuhlah benih – benih cinta di antara keduanya. Puncaknya saat keduanya memanfaatkan kondisi rumah sang pria yang kosong akibat kurangnya pengawasan orang tua.
                                                                                     
 infoabg18.blogspot.com

“Kedua anak ini sering memanfaatkan rumah orangtua pihak laki-laki yang kosong,” ujar Retno saat dihubungi okezone, Rabu (23/5/2018) malam.

Ia menambahkan, di rumah itulah, kedua bocah yang masih bersekolah ini melakukan hubungan laiknya suami istri.

“Kalau dari pengakuannya yang bersangkutan melakukan aksinya sejak November 2017 pada siang hari saat rumah yang laki – laki kosong,” lanjut Retno.

Sebelumnya diberitakan, seorang siswi kelas VIII SMP di Kabupaten Tulungagung hamil akibat ulah Jono sang kekasih laki – laki yang tak lain adalah siswa SD kelas 5 di Boyolangu, Kabupaten Tulungagung. Jono sendiri sebenarnya sudah berusia 13 tahun, mengingat pernah dua kali tak naik kelas.
                                                                         
 infoabg18.blogspot.com

Sementara Melati yang kini berusia 12 tahun sedang mengandung bayi berusia 6 bulan. Melati terpergok ‘berbadan dua’ usai diperiksakan keluarga di puskesmas setempat akibat mengeluh tak enak badan.





Akibat ulah dua bocah ini, kedua belah pihak keluarga sepakat untuk menikahkannya. Namun permintaan tersebut ditolak oleh pihak Kantor Urusan Agama (KUA) setempat, sehingga kedua belah pihak mengajukan banding di Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Tulungagung.

Menariknya sang ayah menyebut apa yang dilakukan si Jono merupakan bagian dari ‘tes kejantanan’ pasca-sunat di alat vitalnya.






No comments

Powered by Blogger.