Ngentot Memek Tembem Yang Sempit ABG Binal
Pertama kali melihat Lisa aku sudah menaruh hati padanya karena senyum manisnya dan juga tutur katanya yang lembut. Maklum saja dia gadis jawa asli karena itu dia memang terlihat memiliki wajah ayu juga, di tempat kerja aku selalu membayangkan wajah Lisa dan sudah tidak sabar menunggu saat-saat seperti ini meskipun agak lama juga aku menunggunya.
Aku melihat sekelilingku nampak banyak pasangan kekasih sedang merajut cinta. Aku yakin kalau mereka sudah pada pernah melakukan adegan seperti dalam cerita ngentot, karena di tempat umum saja mereka begitu mesra apalagi di tempat yang hanya ada mereka berdua. Aku tersenyum dengan jalan pikiranku sendiri kembali aku menghempaskan punggungku pada kursi taman.
Tidak lama kemudian terlihat Lisa mendekatiku, akupun memberikan senyuman termanisku padanya. ” Hei… maaf lama ya nunggunya… ” Aku mempersilahkan dia duduk dan menjawab ” Nggak pa-apa kok.. sekalian aku cuci mata dari tadi… ” Kamipun mengobrol lama di taman tersebut sampai akhirnya aku mengajak Lisa beranjak dari tempat itu dan mencari tempat untuk mengobrol lebih nyaman lagi.
Saat itu juga aku menembak Lisa untuk aku jadikan pacarku, dan betapa senanganya aku ketika dia menjawab iya. Kamipun menjalin hubungan pacaran sejaka saat itu dan mulai saat itu aku memberikan perhatian lebih pada Lisa yang masih duduk di bangku kuliah. Dan aku yang sudah dewasa harus bisa mengerti setiap kemauannya yang biasanya masih bersikap kekanakan.
Tapi aku harus memaklumi hal itu, akupun sering mengajak Lisa keluar sekedar makan ataupun nonton. Tapi hingga saat ini aku belum pernah melakukan hubungan intim seperti dalam adegan cerita ngentot, karena aku menjaga supaya hal itu jangan sampai terjadi, entahlah aku begitu ingin melindungi lisa dengan sepenuh hatiku mungkin ini yang dinamakan cinta.
Tapi hal itu tidak berlangsung lama karena menginjak dua bulan hubungan kami akhirnya aku dan Lisa melakukan adegan layaknya dalam adegan cerita dewasa tersebut. Saat itu Lisa datang ke kantorku, dia langsung berangkat dari kampusnya padahal sore itu hujan turun dengan lebatnya. Tidak tega aku melihat sebagian bajunya basah oleh air hujan karena itu aku menyuruhnya duduk di ruanganku dulu.
Kantor sudah mulai sepi karena sore itu semua staf sudah pada pulang. Akupun hanya duduk sambil memeluk tubuh Lisa yang kedinginan sebenarnya aku ingin melakukan lebih tapi aku bisa menahanya. Tapi begitu Lisa mendongakkan kepalanya dan menutup matanya sambil membuka bibirnya padaku saat itulah aku mendaratkan bibirku pada bibirnya yang merekah.
Sampai akhirnya aku lebih gila lagi melakukan hal layaknya dalam adegan cerita dewasa ngentot. Kini mulut kami sudah sama-sam mengulum bibir kami masing-masing dan dengan mesranya Lisa mengulum bibirku sambil mendesah ” Oooouuuggghhh….. oooouuuggghhh… aaagggghhhh….. aaaagggghh… ” Desahnya membuatku semakin bergairah saja dan akupun melumat bibir Lisa.
Mungkin karena masih muda Lisa sangat bergairah melakukan adegan seperti dalam cerita dewasa ngentot kali ini. Dengan melepas pakaian yang dia kenakan saat itu akhirnya tubuhnya sudah mulus di depanku aku cium setiap lekuk tubuhnya dan aku lihat teteknya yang seakan menantang aku untuk segera meremasnya. Akupun langsung meremas tetek Lisa dengan kedua tanganku.
Sampai akhirnya aku lihat dia mengerang tidak tahan dengan remasan keras tanganku ” Oooouuuggggghh…. aaaaagggggghhh…… sa… yang….. aaaaaagggghhhh… te… rus….. sa… yang….. aaaagggghghh… ” Semakin keras desahan Lisa kala itu dan akupun merasakan semakin bergairah menikmati toketnya yang begitu empuk dan terasa hangat itu, lalu aku benamkan wajahku.
Pada toket Lisa kemudian aku beralih melepas celanaku sampai akhirnya aku acungkan kontolku pada memeknya yang sedari tadi sudah aku buka ” Aaaaaggghh… pelan…. pe… lan…. aaaaagggggghhh….. aaaaaaggggghhhh….. aaaaaaaggggghhh…. ” Lalu aku goyang pantatku perlahan di atas tubuh Lisa dan kembali aku dengar Lisa mendesah menikmati goyangan pantatku.
Akhirnya akupun tidak tahan untuk segera mempercepat goyangan pantatku ” Ooouugggh… aaaaggghhh….. oooouuuggghhh…. aaaaagggghh… ” Kini aku yang mendesah sambil terus bergoyang sampai akhirnya akupun merasa kalau kontolku akan segera melepaskan sperma kentalku dalam memek Lisa, akupun mempercepat hentakan kontolku dan semakin tegang juga tubuhku.
Dengan menekan lebih dalam lagi kontolku, seakan dapat menembus rongga memek Lisa. Aku dekap semakin erat tubuh Lisa sambil ” OOoooouuuuggggghhhhh…. ooooouuggghh… aaaaagggghhhh… “Tumpah sudah lendir hangat dari dalam kontolku. Lisapun menikmatinya dia dekap tubuhku sambil memberikan ciuman berulang kali pada wajahku dan juga seluruh leherku, aku yakin diapun merasakan puncak kepuasan.
Post a Comment