Header Ads

Ortu Ganyang Tak Cari Sensasi Saat Beri Nama Unik ke Anaknya


 infoabg18.blogspot.com

Pasuruan - Ganyang Penghalang Demokrasi Pancasila, lulusan Jurusan Sejarah Universitas Negeri Malang (UM) viral karena namanya unik dan patriotik. Rupanya, kakak dan adik lajang berusia 26 tahun ini juga punya nama tak kalah unik, yakni Bela Nusa Bangsa (29) dan Bara Tegak Keadilan (20).

Ayah Ganyang, Prayitno Putro (58), mengaku sangat sadar memberi nama unik pada ketiga anaknya. Suami Eni Hidayati (50) ini berharap nama-nama tersebut menjadi tua bagi anak-anaknya.

"Kalau orang Jawa bilang itu kudangan, sebuah harapan baik dari orang tua," kata Prajitno di tempatnya mengajar SMAN 3 Pasuruan, Senin (30/7/2018).




Sebagai guru mata pelajaran Sejarah, Prajitno mengaku sangat menghargai peristiwa-peristiwa sejarah tanah air. Selain peristiwa sejarah, tokoh pahlawan juga memberi inspirasi. Prajitno mengaku dengan menghargai sejarah dan pahlawan, bisa memupuk nasionalisme. Hal itulah yang mendasari pemberian nama unik pada ketiga anaknya.

"Anak pertama saya, Bela (Nusa Bangsa) misalnya, namanya terinspirasi dari perjuangan RA Kartini. Dia kan lahir sebelum pada 25 tahun 1989. Pada tanggal 21 April kan ada peringatan Hari Kartini. Saat itu kan banyak dinyanyikan lagu-lagu (perjuangan), kan ada syairnya yang berbunyi 'membela nusa bangsa'. Nah saat putri saya lahir, saya beri nama Bela Nusa Bangsa," terang Prajitno.

Pria asal Jalan Cilosari K/3 Perum Tembok Indah Kota Pasuruan ini berharap, saat putrinya besar bisa mewarisi atau terinspirasi kehidupan RA Kartini. "Harapannya orang tua kan selalu yang terbaik untuk anaknya," terang Prajitno.

Meski saat ini menjadi ibu rumah tangga, Prajitno bangga pada Bela. Ibu satu anak lulusan Akademi Keperawatan tersebut pernah aktif dalam berbagai kerja sosial. "Dia juga pernah jadi aktivis di lembaga HIV/AIDS," terangnya.




Hal serupa juga dia harapkan saat menamai anak keduanya, Ganyang Penghalang Demokrasi Pancasila. Nama itu diharapkan menjadi sumber kebaikan.

"Ganyang lahir 1 Oktober, Hari Kesaktian Pancasila. Tahun-tahun 90-an kan banyak peristiwa politik. Saat itu menurut saya banyak ideologi anti Pancasila yang coba merongrong negara. Ya itu inspirasinya. Saya berharap Ganyang ini jadi orang yang bisa menjalankan dan mengamalkan Pancasila. Menjaga Pancasila, setidaknya untuk motivasi bagi dirinya sendiri. Apalagi dia sekarang juga mengajar (mata pelajaran Sejarah), semoga ia bisa membimbing anak didiknya," terang Prajitno.

Sementara nama anak ketiganya, Bara Tegak Keadilan yang lahir pada tahun 1998 terinspirasi peristiwa Reformasi. Bagi Prajitno, Reformasi harus bisa memberikan keadilan sosial bagi masyarakat. Itulah yang mendasarinya memberi nama tersebut.

"Bara itukan bisa diartikan tenaga. Jadi bisa diartikan tenaga penegakan keadilan. Sekali lagi, itu adalah harapan saya sebagai orang tua, saya harap saat dewasa Bara bisa terinspirasi namanya sehingga bisa berbuat adil di manapun ia berada," tandasnya.

No comments

Powered by Blogger.