Header Ads

Nelayan Prancis Jaring Bom Era Perang Dunia II, Sempat Bikin Panik


 infoabg18.blogspot.com

Paris - Kapal nelayan Prancis malah mendapatkan sebuah bom sisa Perang Dunia II saat sedang mencari ikan di pantai Normandy. Temuan bom ini sempat memicu kepanikan awak kapal.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (18/8/2018), bom era perang dengan berat nyaris 1 ton itu ditemukan para nelayan Prancis pada Jumat (17/8) waktu setempat. Bom itu tersangkut jaring sebuah kapal pukat ikan.

Temuan bom ini memicu evakuasi darurat para awak kapal. Bom itu berusaha dikembalikan ke dasar lautan.

Dituturkan otoritas setempat, bahwa kapal nelayan itu sedang mencari ikan di perairan berjarak 2 mil laut atau sekitar 3,7 kilometer dari pantai Normandy, dekat Selat Inggris, ketika tak sengaja jaringnya menyangkut ke sebuah benda asing.




Setelah diperiksa, terungkap bahwa benda asing itu merupakan bom milik Jerman dari era Perang Dunia II. Disebutkan, bom era perang itu memiliki berat sekitar 860 kilogram.

Otoritas Maritim setempat langsung bergerak ke lokasi temuan setelah mendapat laporan dari kapal nelayan itu pada Jumat (17/8) pagi waktu setempat. Dalam waktu hanya dua jam, sebuah helikopter milik Marinir Prancis tiba di lokasi sambil membawa serta lima penyelam pembersih ranjau dan bom.

Dengan menggunakan tali pengikat, para penyelam berusaha membebaskan bom era perang itu dari jaring nelayan. Perlahan, mereka kemudian mengembalikan bom itu ke dasar lautan.

Tidak lupa posisi GPS bom itu dicatat agar bisa dijinakkan oleh tim penjinak bom, pekan depan. Selama operasi pengembalian bom itu ke dasar lautan dilakukan, para awak kapal nelayan dievakuasi ke lokasi aman.




Otoritas setempat memuji sikap cepat para awak kapal untuk segera meminta bantuan. Jika para awak kapal itu berupaya melepaskan sendiri bom era perang itu dari jaring mereka, berpotensi memicu 'risiko serius'.


Lokasi temuan bom itu berada di lokasi pendaratan pasukan Sekutu pada Juni 1944 silam saat D-Day era Perang Dunia II, yang berujung pembebasan Prancis.

No comments

Powered by Blogger.