Header Ads

Aksi "Jual Diri" Bima Arya untuk Kumpulkan Donasi bagi Warga Lombok


 infoabg18.blogspot.com

BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama komunitas pelari, pelajar, seniman dan masyarakat menginisiasi gerakan bantuan untuk para korban bencana gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan dana yang terkumpul dari hasil sumbangan jajaran Pemkot Bogor dan berbagai elemen masyarakat untuk korban gempa Lombok itu telah mencapai Rp 451 juta.

"Donasi yang disalurkan para pelajar saja jumlahnya sekitar Rp 200 juta lebih. Ini sangat luar biasa," kata Bima, kepada Okezone, Minggu (2/9/2018).




Bima meyakini bahwa jumlah donasi tersebut akan terus bertambah mengingat Pemkot Bogor masih terus membuka posko #BogorUntukLombok untuk para donatur hingga 9 Oktober 2018 mendatang.

"Bantuan yang disalurkan kami komunikasikan dulu dengan pemerintah di sana. Apa bentuk uang atau barang, kami belum tahu. Yang jelas kita akan kesana langsung untuk menyerahkannya," jelas Bima.

Menurut Bima, penggalangan dana ini atas dorongan warga Kota Bogor yang ingin membantu korban gempa. Ia pun berterima kasih kepada seluruh warga Kota Bogor yang sudah sukarela memberi bantuan.

"Saya sangat terharu, begitu banyak warga, pelajar dan perusahaan untuk berdonasi," ungkap Bima.

Dalam aksi kemanusiaan ini, Bima Arya turut andik dengan cara cukup unik. Ia rela 'menjual' dirinya dengan olahraga lari mengelilingi seputaran Istana Presiden dan Kebun Raya Bogor sejauh 10 kilometer.

Selama berlari, Bima melakukan 'endorsment' lewat jersey lari yang akan dikenakannya. Hasil uangnya akan didonasikan untuk korban gempa Lombok.




Seperti diketahui, gempa dahsyat yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) beberapa waktu lalu masih menyisakan duka hingga saat ini. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan ada 563 warga meninggal dunia dan 83.392 unit rumah rusak dalam musibah tersebut.


Bantuan kemanusiaan dari berbagai pemerintah dan elemen masyarakat terus mengalir hingga saat ini untuk meringkan beban para korban gempa.

No comments

Powered by Blogger.