Cerita Sex Terbaru Ke Menikmati Memek Milik Adik Iparku
Cerita Sex Kunikmati Sepupuku Berkat Sebutir Pil Tidur – Kenalkan, nama ku Bimo ( Nama Samaran ), Aku adalah seorang remaja tanggung, ya usiaku saat itu masih 17 tahunan, saat itu aku masih duduk di bangku kelas 2 SMA. Sekolahku adalah sekolah yang berbasis agama, jadi tak heran jika murid murid perempuannya menggunakan pakaian tertutup, dari kepala hingga ujung kaki. tapi buat ku itu bukan merupakan masalah untuk terus menikmati keindahan yang terpancar dari wanita wanita muda yang masih sangat fresh. Dan harus kuakui, aku lebih suka dengan wanita yang berjilbab, dikarnakan lebih bikin penasaran. apalagi di sekolahku yang masih terletak di daerah ini siswi siswinyasih emang berjilbab, eits….. tapi baju dan rok yang super ketat. apalagi kalo pakai pakaian olaharaga atau training, beuh makin jelas aja bongkahan gunung kembar mereka yang masih ranum. tapi bukan di sekolah cerita ini akan di mulai….
Cerita ini berawal ketika aku sudah mulai kenal internet di kelas 1 SMA, semua berubah, kegemaranku pada cerita dewasa dan situs xxx lebih mudah disalurkan sekarang, dan hal itu membuat aku selalu membayangkan apa yang telah ku baca atau ku tonton di internet. meskipun sejujurnya aku masih takut kalo untuk mempraktikannya meskipun dengan pacarku sendiri,hehehehe karna ia masih enggan untuk melakunkan hal diluar sekwilda, atau sekita wilayah dada,yaaa you know lah.. hahaha. tetapi dorongan itu makin hari makin terasa, apalagi jika kulihat adik atau teman sekelasku, bahkan pacarku sendiri jika pakai bauju putih abu yang super ketat dan tipis. sehingga kadang aku ingnin meremas dan menjilati payudaranya yang masih ranum itu. tapi hari itu kami harus berpisah, yap liburan sekolah semester 1 pun tiba. tak sperti biasanya aku di suruh orang tua ku untuk berlibur di rumah paman ku di B*nd*ng, meskipun malas tapi akhirnya aku menuruti kata mereka, karna teringat sepupuku yang ada di sana, ia memang lebih tua dariku,umurnya mungkin sudah menginjak 20 tahunan, dengan postur tubuh yang dibilang kecil dan tinggi yang sedang, berkulit putih bersih dan berlesung pipi. paras wajahnya yang anggun khas mojang P*s*nd**n, membuat ia lebih manis dari pacarku sendiri, apalagi kalu sudah memakai jilbab, makin sengsara aja ku dibuatnya untuk menahan nafsu di depannya, satu satunya yang kurang adalah buah dadanya yang tidak begitu besar, itupun aku hanya melihatnya dari luar pakaiannya saja hanya itu saja sih menurutku. tapi aku tetap mengagumi kecantikan sepupuku yang berjilbab ini.
aku pun segera bergegas memacu motor matic kesayanganku, di tengah jalan aku sempat beristirahat sejenak karna udara yang panas, dan saat ku asdar sebuah tulisan di poster membuyarkan ketenangan istirahatku, DIJUAL OBAT PENINGGI DAN PENGGEMUK BADAN, OBAT TIDUR SUPER PULAS Dan Bla Bla Bla, dan Bla Bla Bla. aku lalu bergegas ke toko dimana ouster itu di tempel dan aku membeli Obat Tidurnya, hanya beberapa butir sih untuk menghilangkan pegal pegal saat istirahat nanti. seteleh menempuh perjalan yang lumayan jauh dengan menggunakan sepeda motor kesayangannku ( gak usah sebut merk gk papa yaa.. aku pun akhirnya tiba di rumah pamanku, tapi apes bagiku sang penghuni rumah tidak ada karna sedang pergi ke luar kota untuk urusan Bisnis, rasa kesal pun memburu di hatiku, tapi semua tiba tiba lenyap saat ku dengar suara yang sangat familiar di kupingku setiap aku datang kesini dari arah belakang, lekas aku menoleh pada arah itu.
“Ehhh…. Bimo, sudah lama kamuteh datangnya?” Kata Aida Sepupuku
“ohh aida, aku fikir gak ada orang dirumah” Jawab ku
“iya bim pada ke luar kota, jadi sepi deh cuma aida aja yang di tinggal dirumah” jawabnya
“oooo pantesan” jawabku
Setelah berbincang sbentar aida lalu mengajakku masuk kerumah, aku hanya memperhatikannya dari belakang, hari ini ia tampak anggun dengan jilbab warna Putih, dan kemeja putih polos, juga celana panjang berwarna hitam, mungkin ia baru pulang dari acara di kampusnya, tapi yang jelas tali BHnya terlihat jelas dari belakang karna baju aida yang basah oelh keringatnya sendiri, dan kontan membuat Adikku tebangun dari tidurnya, dan aku berusaha berprilaku sennormal mungkin mesklipun gairah ku mulai meninggi. di dalam rumah aida lalu menunjukan kamarku yang terletak di lantai 2, kamar ini memang di oeruntukan untuk saudara yang menginap atau berlibur, dan saat berbincang tadi aku baru tau kalau paman dan bibiku, baru pulang 5 hari lagi. Di kamar aku terus membayangkan aida, sepupuku yang manis itu. terus terburu oleh nafsuku akhirnya aku memutuskan untuk tidur dan isturahat dari pada nantinya malah gak karuan. tapi otak nakalku justru muncul saat aku akan meminum obat tidur yang ku beli di jalan tadi. akupun segera membangun siasat agar aida bisa tertidur pulas dan aku bisa menikmati tubuhnya. aku segera turun ke lantai satu, kulihat aida belum mengganti pakaiannya, ia masih terduduk di sofa di depan TV, lalu aku segera menuju ke dapur untuk membuat minuman, ini memang sudah tidak aneh karna seringnya aku berlibur kesini. setelah jadi langung ku bawa ke ruan tengah, tak lupa untuk aida telah ku masukan obat tidur hingga beberapa butir, di otakku hanya bagaimana supaya aida bisa tidur pulas dlam waltu yang lama.
“eh bimo, wahh kebetulan tuh aida tuh lagi haus pisan” kata aida sambil melirik ke cangkir sirup yang kubawa
“oh iya teteh, kebetulan memang bimo sengaja bikin dua” jawab ku
” beneran nih wahhhh trimakasih yaa…” kata aida sambil tersenyum
” sama sama” kata ku sambil tersenyum
mungkin memang aida haus, ia langsung menghabiskan minumannya dalam sekali tenggak, “masuk perangkapku juga” fikirku, dan benar saja tak lama efeknya mulai bereaksi, aida terlihat mengantuk, dan kurang dari lima menit, aida tertidur di sofa dengan kaki yang mengankang dan tangan terlentang, karna sangkin pulasnya ia tertidur. akupun bergerak cepat, meski ada rasa ragu, tpi nafsuku terus mendesakku, akhirnya kukunci semua pintu dan jelndela rumah, setelah aman. perlaha aku mendekati aida, kuperhatikan dadanya yang ranum itu, perlahan aku yang telah berdiri di depannya mulai menekan pinggiran kemejanya untuk lebih menonjolkan lagi dada wanita berjilbab ini, ternyata dadanya tak sekecil yang aku kira, lalu ku ciumi bibir mungilnya yang manis, tangan ku mulai mengelus dadanya hingga perlahan meremasinya dari luar kemejanya. batangku sudah tegak mengacung, lalu kuhentikan aktifitaqsku sejjenak, sebelum kutelanjangi diriku sendiri. setelah itu aku mulai membuka kancing bajunya satu persatu, dan ku bukakan kemejanya. terlihat payuidara yang indah, tidak terlalu besar dan tidak telalu kecil masih terbungkus bh berwarna putih, sangat serasi dengan kulitn tubuhnya yang putih bersih, tak lama ku bukakan pengan BHnya dan ku tarik perlahan ke samping, sampai akhirnya bra itu berna benar terlepas, dan akhirnya payudara indah itu terlihat dengan jelas, tanpa penghalang apapun, dan ku lihat lagi wajah aida yang msih tenang dalam tidurnya, lalu tangan kananku memilin lembut putingnya payudara kirinya dan tangan kiriku juga meremas payudara kanannya, aku hanya bisa mendesah menikmati apa yang kualami sekarang, sepupuku yang selalu kulihat tertutup rapi pakaiannya kini setengah tubuh bagian atasnya telah jadi milikku. aku terus menciumi bibirnya,kini mulai terdengar desahan lemah dari aida seolah menikmati apa yang kulakukan padanya tapi matanya tetap terpejam. perlahan ciumanku turun ke lehernya dan hingga dadanya, ku jilati putingnya yang masih masih coklat kemerahan, sambil tanganku meremas yang sebelahnya.
aida kini mulai keras mendesah, membuat aku semaikin bernafsu, apalagi kerudung wanita ini belum kulepas sehingga makin membuat sensasi perbuatanku ini menggila. puas di dadanya, ku turunkan celanya panjangnya, dan celana dalamnya, terlihat bongkahan vagina dengan bulu tipis dan terurus rapi, wanginyapun begitu nikmat bagiku, perlahan ku mulai memasukan jari tengahku, 5 menit kemudian aku merasakan vagina aida mulai basah oleh cairannya sendiri, aida terus mendesah tapi matanya tetap terpejam, tanpa berlam lama lagi aku yang telah bernafsu lalu mengesek gesekan kepala penisku ke vagina aida, meskipun takut karna ini yang pertama, tapi aku terus terdesak oleh nafsuku sendiri, akhirnya perlahan kepala penisku mulai masuk, sangat sempit vagia aida , benar benar virgin fikirku, tapi aku terus memaksanya dan blash… penis ku tertancap sudah di dalam penis aida, aida melenguh panjang, dan mengadahkan kepalanya ke atas secara refleks, lalu aku mulai memaju mundurkan pinggulku, aida tetap tertidur mungkin karna dosisny terlalu banyak tapi ahhh perassetan dengan itu, yang penting aku mendapatkan tubuhnya, dan hampir 20 menit akhirnya aku baru tau seperti apa wanita orgasme, aida tiba tiba seperti mengejang, dan tak lama tubuhnya melemas, dan tak lama akupun ikut merasakan bahwa aku sudah sampai klimasknya, tapi karna takut, aku segera mencabut penisku dan menumphakan semuanya di mulut aida, aku hanya bisa tergelatak di samping sepupuku ini, semmua pakaiannya telah tak karuan, dan hanya jilbabnya ynag masih terpasang di wajah cantiknya, meski majahnya kini telah belapotan spermaku yang begitu banyak ku tumpahkan.
aku lalu terjatuh sambil mengatus nafasku tepat di sampingaida, ku perhatikan wajah cantik sepupuku ini. tapi tiba tiba aku tersadar, kok tida ada darah yang keluar dari vaginanya? jangan jangan selama ini dia sudah tidak perawan lagi…
Post a Comment