Header Ads

Bibi malu nanti nyonya tahu

Bibi malu nanti nyonya tahu 

Bibi malu nanti nyonya tahu

Pertamatama perkenalkan saya Andy (bukan nama sebenarnya). Saat ini saya menginjak 17tahun, dan kisah ini terjadi kirakira 2 bulan yang lalu, saat aku liburan akhir semester. Waktu itu aku sedang libur sekolah. Aku berencana pergi ke villa tanteku di kota M. Tanteku ini namanya Sofi, orangnya cantik, tubuhnyapun sangat padat berisi, dan sangat terawat walaupun usia nya memasuki 38 tahun. Aku ingat betul, pagi itu, hari sabtu, aku berangkat dari kota S menuju kota M.

Sesampainya di sana, aku pun disambut dengan ramah. Setelah saling tanyamenanya kabar, aku pun diantarkan ke kamar oleh pembantu tanteku, sebut saja Bi Sum, orangnya mirip penyanyi keroncong Sundari Soekotjo, tubuhnya yang indah tak kalah dengan tanteku, Bi Sum ini orangnya sangat polos, dan usianya hampir sama dengan tante Sofi, yang membuatku tak berkedip saat mengikutinya dari belakang adalah bongkahan pantat nya yang nampak sangat seksi bergerak Kirikanan, kirikanan, kirikanan saat ia berjalan, seeakan menantangku untuk meremas nya.

Setelah sampai dikamar aku tertegun sejenak, mengamati apa yang kulihat, kamar yang luas dengan interior yang berkelas di dalamnya. sedang asyikasyik nya melamun aku dikagetkan oleh suara Bi sum.

Den, ini kamarnya.
Eh iya Bi. jawabku setengah tergagap.

ndur kok dibilang bagus. katanya polos.
Seperti mendapat angin aku mulai memancingnya lagi.

Bibi ini aneh, orang payudara Bibi masih inah kok bilangnya kendur, tuh lihat aja sendiri kataku, sambil menyingkapkan kedua tangannya yang menutupi payudaranya.
Jangan ah den, Bibi malu.

Bi.. kalau nggak percaya, tuh ada cermin, coba Bibi buka baju Bibi, dan ngaca. Lalu aku mulai membantu membuka baju kebaya yang dikenakannya, sepertinya ia pasrah saja. Setelah baju kebaya nya lepas, dan ia hanya memakai Bh yang nampak sangat kecil, seakan payudaranya hendak mencuat keluar. Aku pun mulai menuntunnya ke depan cermin besar yang ada di ujung ruangan.

Jangan den, Bibi malu nanti nyonya tahu bagaimana? tanyanya polos.
Tenang aja Bi, tante Sofi nggak bakal tahu kok Aku yang ada dibelakang nya mulai mencopot tali BH nya, dan wow.. tampak olehku didepan cermin, sepasang bukit kembar yang sangat sekal dan padat berisi, melihat itu Adik kecilku langsung mengacung keras sekali.

Aku pun tak menyianyiakan kesempatan emas ini. Aku langsung meremas nya dari belakang, sambil ciumanku kudaratkan ke lehernya yang jenjang tersebut. Bi Sum yang telah setengah telanjang itu, hanya bisa mendesah dan matanya Meremmelek.
Oh.. den jangan den, uhh.. den, Bibi diapain, den



Aku tak menggubris pertanyaannya malahan aku meningkatkan seranganku. Kini ia kubopong ke ranjang, sambil menciumi putingnya yang merah mencuat itu, ia pun kelihatan mulai menikmati permainanku, dan Bi Sum telah kurebahkan diranjang, lalu aku mulai lagi menciumi putingnya, sambil menarik jarik yang dipakainya.
Uhh.. den shh.. Bibi enak den uh.. shh.. teruus den

Aku pun mulai membuka seluruh pakaianku dan ciumanku terus turun keperutnya, dan dengan ganasnya ku pelorotkan CD yang dipakainya, aku terdiam sesaat seraya mengamati gundukan yang ada dibawah perutnya itu.

Den, punya aden besar sekali katanya sambil meremas penisku, lalu kusodorkan penisku kemulutnya.
Bi, jilatin ya.. punya Andy. Bibir mungil Bi Sum mulai menjilati penisku. uuhh.., sungguh nikmat sekali rasanya.

Mmhh.. ohh.. Bi terus, kulum penisku Bi.., tak lama kemudian Bi Sum mulai menyedotnyedot penisku, dan rasanya ada yang akan keluar di ujung penisku.
Bi.. teruuss, Bi.. aku mmaauu keeluuar, oohh jeritku panjang dan tibatiba, serr maniku muncrat dalam mulut Bi Sum, Bi Sum pun langsung menelannya.

Aku pun mulai pindah posisi, kini aku mulai menjilati memek Bi Sum, tampak didepan mataku, memek Bi Sum yang bersih, dengan seikit rambut. Rupanya Bi Sum sudah tidak sabar, ia menekan kepalaku agar mulai menjilati memeknya dan sluurpp.. memek Bi Sum kujilati sampai kutenukan sesuatu yang mencuat kecil, lalu kuhisap, dan gigit kecil, gerakan tubuh Bi Sum mulai tak karuan, tanganku pun tidak tinggal diam, ku pilinpilin putingnya dengan tangan kiriku sedangkan, tangan kananku ku gunakan menusuk memeknya sambil lidahku kumasukkan sedalamdalamnya.

Ohh.. den.. teruuss den jilat teruss.. memek Bibi den.. mmhh katanya sambil menggeliat seperti cacing kepanasan.
Ouhh den.. Bibi mau.. keluarr.. den ohh, ahh, den, Bibi keeluuaarr, akhh. Bi Sum menggelinjang hebat dan serr cairan kewanitaannya kutelan tanpa sisa.

Tampak Bi Sum masih menikmati sisasisa orgasme nya. Lalu aku mencium bibirnya lidahku kumasukkan kedalam mulutnya, ia pun sangat agresif lalu membalas ciumanku dengan hot.
Aku pun mulai menciumi telinganya, dan dadanya yang besar menempel ketat di dadaku, aku yang sudah sangat horny langsung berkata, Bi aku masukkan sekarang ya… ia hanya bisa mengangguk pelan.

aku pun mengambil posisi, kukangkangkan pahanya lebarlebar, kutusukkan penisku ke memek nya yang sudah sangat becek. Bless.. separuh penisku amblas kedalam memeknya, terasa olehku memeknya menyedonyedot kepala penisku. kusodokkan kembali penisku, bless.. peniskupun amblas kedalam memeknya, aku pun mulai memajumundurkan pantatku, memeknya terasa sangat sempit.

Den.. ouhh.. teruuss.. denn.. mmhh..sshh. desahan erotis itu keluar dari mulut Bi Sum, aku pun tambah horny dan kupercepat sodokkanku di memeknya.
Oh.. Bii memek kamu sempit banget, ohh enak Bii, goyang teruuss Bii.. ouhh..

Den.. cepatt.. den.. goyang yang cepat.. Bibi.. mauu.. keluar.. den..
aku mulai mengocok penisku dengan kecepatan penuh, tampak Bi Sum menggelinjang hebat.



Den.. Bibi.. mau keluuaarr.. ouhh.. shhshshshh..
Tahan Bii.. aku.. juga mau keluuarr..

Lalu beberapa detik kemudian terasa penisku di guyur cairan yang sangat deras.. serr.. penisku pun berdenyut hebat dan, serr.. terasa sangat nikmat sekali, rasanya tulangtulang ku copot semua. aku pun rubuh diatas wanita setengah baya yang tengah menikmati orgasmenya.

Bi.. terima kasih ya.. memek Bibi enak kataku sambil mencupang buah dadanya.
Den kapankapan Bibi dikasih lagi yaa.

Akhirnya kami tertidur dengan penisku menancap di memek Bi Sum, tanpa aku sadari permainan ku tadi dilihat semua oleh tanteku, sambil dia mempermainkan memeknya dengan jarinya. sekian pengalaman saya dengan Bi Sum, pembantu tante saya yang sangat menggiurkan. lain kali akan saya ceritakan pengalaman saya dengan tante saya yang mengintip permainan saya dengan Bi Sum, yang tentunya lebih menghebohkan, karena tante saya ini orang yang hipersex, jadi nafsunya sangat besar, dan meledakledak.


No comments

Powered by Blogger.