Cerita seks 2019 memang kawan anjing
Cerita seks 2019 memang kawan anjing
Tanpa
ada rasa canggung dia pun masuk kamar mandi dan mandi sepuasnya. Aku
pun tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk kembali mengintainya. Badannya
mulus bahenol walaupun kulitnya tidak putih, tetapi bentuk tubuhnya
sangat sempurna sangat bahenol sebagai seorang wanita. Sayang dia
miskin, kalau kaya mungkin bisa jadi bintang film, pikir ku.
Teteknya
cukup besar, mungkin ukuran 36, pentilnya kecil dan bulu jembutnya
tebal sekali. Mungkin ada hubungannya dengan kumis tipis yang ada di
atas bibirnya itu.Selesai mandi, kini giliranku masuk kamar mandi dan
membersihkan diri. Aku nggak tahan , sehingga kesempatan mandi juga
kugunakan untuk ngloco.
“Mas mandinya koq lama sekali sih, ngapain aja” tanyanya mengagetkan.
“Ah biasa lah keramas sekalian biar seger” kata ku.
“Itu saya buatkan kopi, jadi keburu dingin deh, abis mandinya lama banget.”
Malam itu kami ngobrol ke sana-kemari dan aku berusaha mengorek informasi sebanyak mungkin mengenai dirinya.
“Mas suka di pijet nggak” katanya tiba-tiba.
“Wah nggak, nggak nolak” kata ku bercanda.
“Sini saya pijetin mas.” Cerita Panas
Tanpa
menunggu terlalu lama aku segera menuju ke kamar dikuti mbak Wati dan
semua baju dan celana ku ku buka tinggal celana dalam. Kumatikan lampu
sehingga suasana kamar jadi agak remang-remang. Nggak nyangka sama
sekali, ternyata mbak Wati pinter sekali memijat. Dia menggunakan cairan
body lotion yang dibawanya untuk melancarkan mengurut.
Aku
benar-benar pasrah. Meski ngaceng berat ingin bercinta, tetapi aku
nggak berani kurang ajar. Cilakanya Mbak Wati ini tidak canggung sedikit
pun merambah seluruh tubuhku sampai mendekati si dicky. Beberapa kali
malah ke senggol sedikit, membuat jadi tambah tegang aja.
“Mas celananya dibuka saja ya biar nggak kena cream.”
“Terserahlah mbak” kata ku pasrah . Dengan cekatan dia memelorotkan celana dalam. Sehingga aku kini jadi telanjang bulat.
“Apa mbak nggak malu melihat saya telanjang” tanya ku.
“Ah nggak apa-apa, saya dulu sering memijat suami saya.”
“Dia yang ngajari saya mijet.”
Tegangan
ku makin tinggi karena tangan nya tanpa ragu-ragu menyenggol kemaluan
ku. Dia lama sekali memijat bagian dalam paha ku, tempat yang paling
sensitive dan paling merangsang. Mungkin kalau ada kabel di hubungkan
diriku dengan lampu, sekarang lampunya bakal menyala, orang teganganku
sudah mulai memuncak.
Aku
tidur telungkup sambil berfikir, gimana caranya memulai. Akhirnya aku
berketetapan tidak mengambil inisiatif. Aku akan mengikuti kemana
kemauan Mbak Wati. Kalau terjadi ya terjadilah, kalau nggak yaa lain
kali mungkin. Tapi aku ingin menikmati dominasi perempuan atas
laki-laki.
Setelah
sekitar satu jam aku tidur telungkup, Mbak Wati memerintahkan aku
telentang. Tanpa ragu dan tanpa rasa malu dan bersalah aku segera
menelentangkan badan ku. Otomatis si dicky yang dari tadi berontak, kini
bebas tegak berdiri.
Celakanya
si dicky tidak menjadi perhatian Mbak Wati dia tenang saja memijat dan
sedikitpun tidak berkomentar mengenai dicky ku. Kaki kiri, kaki kanan,
paha kiri, paha kanan, kepala tangan kiri, tangan kanan, lalu perut.
Bukan hanya perut tetapi si Dicky pun jadi bagian yang dia pijat. Aku
melenguh.
“Aduh mbak”
“Kenapa mas” katanya agak manja.
“Aku nggak tahan, ngaceng banget”
“Ah nggak apa-apa tandanya mas normal”
“Udah tengkurep lagi mas istirahat sebentar saya mau ke kamar mandi sebentar.”
Lama
sekali dia di kamar mandi, sampai aku akhirnya tertidur dalam keadaan
telungkup dan telanjang. Tiba-tiba aku merasa ada yang menindihku dan
kembali kurasakan pijatan di bahu. Dalam keadaan setengah sadar
kurasakan ada seusatu yang agak berbeda.
Kenapa
punggungku yang didudukinya terasa agak geli Kucermati lama-lama aku
sadar yang mengkibatkan rasa geli itu ada bulu-bulu apa mungkin Mbak
Wati sekarang telanjang memijatiku. Ternyata memang benar begitu.
Tetapi
aku diam saja tidak berkomentar. Kunikmati usapan bulu jembut yang
lebat itu di punggungku. Kini aku sadar penuh , dan dicky yang dari tadi
bangun meski aku sempat tertidur makin tegang. Wah kejadian deh
sekarang, pikirku dalam hati.Cerita Sex Perawan
“Balik mas katanya” setelah dia turun dari badan ku
Aku
berbalik dan ruangan jadi gelap sekali. Ternyata semua lampu
dimatikannya . Aku tidak bisa melihat Mbak Wati ada dimana . Dia kembali
memijat kakiku lalu duduk di atas kedua pahaku . Ia terus naik memijat
bagian dadaku dan seiring dengan itu, jembutnya berkali-kali menyapu si
dicky.
Kadang-kadang
si dicky ditindihnya sampai lama dan dia melakukan gerakan maju mundur.
Beberapa saat kemudian aku merasa mbak wati mengambil posisi jongkok
dan tangannya memegang batang si dicky. Pelan-pelan di tuntun kepala si
dicky memasuki lubang kemaluannya.
Aku
pasrah saja dan sangat menikmati dominasi perempuan. Lubangnya hangat
sekali dan pelan-pelan seluruh tubuh si dicky masuk ke dalam lubang
vagina mbak waty. Mbak Wati lalu merebahkan dirinya memeluk diriku dan
pantatnya naik turun, sehingga si dicky keluar masuk .
Kadang-kadang
saking hotnya si dicky sering lepas, lalu dituntunnya lagi masuk ke
lubang yang diinginkan. Karena aku tadi sudah ngloco dan posisiku di
bawah, aku bisa menahan agar mani ku tidak cepat muncrat. Gerakan mbak
Wati makin liar dan nafasnya semakin memburu.
Tiba-tiba
dia menjerit tertahan dan menekan sekuat-kuatnya kemalauannya ke si
dicky. Dia berhenti bergerak dan kurasakan lubang vaginanya
berdenyut-denyut. Mbak wati mencapai orgasmenya yang pertama. Dia
beristirahat dengan merebahkan seluruh tubuhnya ke tubuhku. Jantungnya
terasa berdetak cepat.
Aku
mengambil alih dan membalikkan posisi tanpa melepas si dicky dari
lubang memek mabak wati. Ku atur posisi yang lega dan mencari posisi
yang paling enak dirasakan oleh memek mbak Wati. Aku pernah membaca soal
G-spot. Titik itulah yang kucari dengan memperhatikan reaksi mbak wati.
Akhirnya
kutemukan titik itu dan serangan terus ku kosentasikan kepada titik itu
sambil memaju dan memundurkan si dicky . Mbak wati mulai
melenguh-lenguh dan tak berapa lama dia berteriak, dia mencapai klimaks
tertinggi sementara itu aku juga sampai pada titik tertinggi ku.
Dalam
keadaan demikian yang terpikir hanya bagaimana mencapai kepuasan yang
sempurna. Kubenamkan si dicky sedalam mungkin dan bertahan pada posisi
itu sekitar 5 menit. Kontolku berdenyut-denyut dan vaginanya mbak wati
juga berdenyut lama sekali.memek nya sungguh enak sekali
“Mas terima kasih ya, saya belum pernah main sampai seenak ini.”
“Saya ngantuk sekali mas.”
“Ya sudah lah tidur dulu.”
Aku
bangkit dari tempat tidur dan masuk kamar mandi membersihkan si dicky
dari mani yang belepotan. Aku pun tidak lama tertidur. Paginya sekitar
pukul 5 aku bangun dan ternyata mbak wati tidur di samping ku.Kuraba
memeknya, lalu ku cium, tangan ku, bau sabun. Berarti dia tadi sempat
bangun dan membersihkan diri lalu tidur lagi. Dia kini tidur nyenyak
dengan ngorok pelan.Cerita Sex ABG
Kuhidupkan
lampu depan sehingga kamar menjadi agak remang-remang. Kubuka atau
kukangkangkan kedua kakinya . Aku tiarap di antara kedua pahanya dan
kusibakkan jembut yang lebat itu untuk memberi ruang agar mulutku bisa
mencapai memeknya.
Lidahku
mencari posisi clitoris mbak wati. Perlahan-lahan kutemukan titik itu
aku tidak segera menyerang ujung clitoris, karena kalau mbak wati belum
terangsang dia akan merasa ngilu. Daerah sekitar clitoris aku jilat dan
lama-lama mulai mengeras dan makin menonjol.
“Mas
kamu ngapain mas, jijik mas udah, mas” tangannya mendorong kepala ku,
tetapi kutahu tenaganya tidak sunguh-sungguh karena dia juga mulai
mengelinjang. Tangannya kini tidak lagi mendorong kepalaku, mulutnya
berdesis-desis dan diselingin teriakan kecil manakala sesekali kusentuh
ujung clitorisnya dengan lidahku.
Setelah
kurasakan clitorisnya menonjol penuh dan mengeras serangan ujung
lidahku beralih ke ujung clitoris. Pinggul mbak wati yang bahenol
mengeliat seirama dengan gerakan lidahku. Tangannya kini bukan berusaha
menjauhkan kepalaku dari vaginanya tetapi malah menekan, sampai aku
sulit bernafas.
Tiba-tiba
dia menjepitkan kedua pahanya ke kepalaku dan menekan sekeras-kerasnya
tangannya ke kepalaku untuk semakin membenam. Vaginanya
berdenyut-denyut. Dia mencapai klimak. Beberapa saaat kupertahankan
lidah ku menekan clitorisnya tanpa menggerak-gerakkannya.
Setelah
gerakannya berhenti aku duduk di antara kedua pahanya dan kumasukkan
jari tengah ke dalam memeknya kucari posisi G-spot, dan setelah teraba
kuelus pelan. Dengan irama yang tetap. Mbak Wati kembali menggerakkan
pinggulnya yang bahenol dan tidak lama kemudian dia menjerit dan menahan
gerakan tanganku di dalam memeknya. Lubang memek nya berdenyut lama
sekali.
“Aduh mas ternyata mas pinter sekali.”
“Aku kira mas nggak suka perempuan. Aku sampai penasaran mancing-mancing mas, tapi kok nggak nyerang-nyerang aku.”
“Jadi aku bikin alasan macem-macem supaya bisa berdua sama mas.”
“Aku segen mbak, takut dikira kurang ajar. Selain itu aku juga ingin menikmati jika didului perempuan.”
“Ah mas nakal, menyiksa aku. Tapi aku suka mas orangnya sopan nggak kurang ajar kayak laki-laki lain.”
“Mas tadi kok nggak jijik sih jilati memek ku. Aku belum pernah lho digituin. Rasanya enak juga ya.”kata Mbak Wati.
Wati
mengaku ketika berhubungan dengan suaminya yang sudah tua dulu hanya
hubungan yang biasa saja dan itu pun mbak wati jarang sampai puas. Dia
mengaku belum pernah berhubungan badan dengan orang lain kecuali
suaminya dan diriku.
“Pantes memeknya enak sekali, peret mbak,” kata ku.
“Wong tukang jamu koq, yo terawat toh yo.”
“Sekarang gantian mbak, barang ku mbok jilati po’o. ”
Aku ra iso he mas”
“Nanti tak ajari.”
Baca Juga : Perawan Ku Diambil Adiku Sendiri Saat Aku Tidur
Baca Juga : 7 Fakta dan cerita unik tentang Bercinta
Mbak
Wati yang bahenol mengambil posisi diantara kedua pahaku dan mulai
memegang si dicky dan pelan-pelan memasukkan mulutnya ke ujung ******.
Dia berkali-kali merasa mau muntah, tetapi terus berusaha mengemut si
dicky Setelah terbiasa akhirnya dikulumnya seluruh batang ****** ku
sampai hampir mencapai pangkalnya. Aku merasa ujung si dicky menyentuh
ujung tenggorokkannya. Cerita Seks
Dia
memaju-mundurkan batang di dalam kulumannya . Ku instruksikan untuk
juga melakukannya sambil menghisap kuat-kuat.dia menuruti semua
perintahku. Bagian zakarnya juga dijilatnya seperti yang kuminta. Dia
tidak lagi mau muntah tetapi mahir sekali. Setelah berlangsung sekitar
15 menit kini aku perintahkan dia tidur telentang dan aku segera
menindihnya.
“Mas kontole kok enak tenan, keras sampai memek ku rasanya penuh sekali.”
Kugenjor
terus sambil kosentrasi mencari titik G. Tidak sampai 5 menit Mbak wati
langsung berteriak keras sekali. Dia mencapai orgasme tertinggi.
Sementara aku masih agak jauh . Setelah memberi kesempatan jeda sejenak.
Mbak Wati kusuruh tidur nungging dan kami melakukan dengan Dogy Style.
Rupanya
pada posisi ini titik G Mbak wati tergerus hebat sehingga kurang dari 3
menit dia berteriak lagi dan aku pun mencapai titik tertinggi sehingga
mengabaikan teriakannya dan kugenjot terus sampai seluruh maniku hambis
di dalam memek mbak wati.
Dia
tertidur lemas,aku pun demikian. Sekitar jam 8 pagi kami terbangun dan
bersepakat mandi bareng. Badan Mbak wati memang benar-benar sempurna
sangat bahenol, Teteknya besar menentang, pinggulnya besar dan
pinggangnya ramping sungguh bahenol. Setelah malam itu mbak Wati jadi
sering menginap di kamar ku. Sampai satu hari dia datang dengan muka
sedih.Bacaan Dewasa
“Mas aku disuruh pulang ke kampung mau dikawinkan sama Pak lurah.”
“Aku berat sekali mas pisah sama mas, tapi aku nggak bisa nolak keinginan orang tua ku,” katanya bersedih.
Malam
itu Mbak wati nginap kembali di kamar ku dan kami main habis-habisan.
Seingat saya malam itu saya menikmati tubuh bahenol nya, sehingga badan
ku lemas sekali.
Post a Comment