Cerita Seks Nikmatnya bercumbu disofa baru
Cerita Seks Nikmatnya bercumbu disofa baru
Hari
minggu kemarin tiba-tiba aku merasa kesal dan bosan. Telfon teman sana
sini, tp semua pada sibuk. Semua dgn kegiatan masing-masing. Kadang aku
jengkel dan merasa tak adil punya teman yg egois sendiri. Saat mereka
membutuhkanku, jam berapapun, aku harus bisa menemui mereka. Sedang
apapun aku, aku harus siap menemani mereka. Tp di saat aku membutuhkan
mereka, mereka seperti males-malesann. Kadang pingin pergi dari mereka
semua. Tp, aku selalu merasa kasihan pada mereka yg selalu dipenuhi
masalah dalam hidupnya.Akhirnya, aku buka akun facebook lama ku, ku
cari-cari orang yg ku kenal, dan tiba-tiba ada 1 pesan inbox, ternyata
itu mantanku. Dgn basa basi dia menanyakan keadaanku.
Hmmm,
kupikir ini kesempatanku untuk happy-happy. Daripada jenuh dirumah.
Kami sepakat untuk bertemu dirumahnya. Kebetulan ortu nya sedang tdk
ada.-cerita dewasa-
“Terma kasih udah jemput.” Kataku setiba dirumahnya.
“Sama-sama.” Jawab Damar, mantanku.
Aku duduk disofa ruang tamu yg sepi.-cerita sex-
“Be, kamu ga kangen ma aku ya?” Kata Damar tiba-tiba, sambil duduk disebelahku dan merangkulku.
“Enggakk.” Jawabku singkat.
“Uufttt, kamu selalu begitu.” Damar manyun.
“Be, aku kangen ngesex sama kamu.”
“Yg kamu kangenin cuma ngesex doang? Itu aja?” Kataku.
“Gak lah Be. Aku kangen semuanya dari kamu. Hehehehe…” Jawabnya sambil senyum-senyum.
“Kamu kenapa sih Be? Tiap aku ajak ngesex ga pernah mau. 3 tahun aku terus menunggu kamu mau jalan lagi ma aku.” Lanjut Damar.
Dia membelai-belai rambutku dgn lembut. bikin perasaan nyaman.
“Cewek kamu kemana?” Kualihkan pembicaraan.
“Dia baru keluar kota, urusan kerjaan.” Jawabnya.
“Ooo.” Jawabku singkat.
Damar menciumi telinga dan leher ku, dia berusaha merangsang ku.
“Be, yuk kekamar.” Ajak Damar.
“Untuk berapa lama?” Tantangku.
“Ya sebentar aja, ntar keburu ada temen-temen.” Jawabnya.
Dgn santai aku berkata
“Hmmm,
Mar, aku ini manusia, bukan sexdoll, aku juga butuh dipuaskan, bukan
cuma memuaskan. Kalau kamu cuma mau sebentar-sebentar dan cuma mau pusas
sendiri, lebih baik kamu beli boneka sex saja.”
Damar terlihat kaget.
“Oh, jadi selama tiga tahun kamu terus menolak aku itu karna masalah ini ya?”
“Iyalah. Kamu pikir apalagi? Cewek kamu? Aku ga peduli cewek kamu.” Jawabku sedikit ketus.
“Ya udah. Yuk yg lama.” Ajaknya kembali.
Baca Juga : Kumpulan Video Kecelakanan Maut Dalam Pertandingan Bola
Uuuuhhhh, aku memang lagi pingin bercinta. Kenapa engga aku terima saja ajakannya.
Akhirnya
entah dari mana awalnya, aku dan Damar sdh berciuman. Kami saling
panggut bibir dan bertukar air liur. Hmmm, gak bisa kupingkiri kalau aku
juga kangen Damar.
Tak sabar rasanya meqiku ini pingin dimasukin penisnya lagi.
Kami pindah ke kamar Damar karna takut tiba-tiba ada tamu.
Didalam
kamar, kami melanjutkan saling berciuman. Berhubung kami mengejar waktu
karna takut teman-teman datang, kamipun langsung melucuti pakaian kami.
Aku
naik keatas tubuh Damar yg terlentang. Bersiap memasukkan penisnya yg
sdh tegang itu kedalam meqiku. Tp selalu meleset. Damar tak sabar, dia
membalikkan posisi dgn aku dibawah. Dia menuntun penisnya untuk memaauki
lubang meqiku.
“Aaggghhhhh, be susah.” Katanya.
Dan akupun merasakan sedikit sakit.
Aku baru sadar, kalo sebelumnya aku sdh memakai tongkat madura untuk membuat meqiku kesat.
“Pake ludah.” Kataku.
Damar meludahi penisnya, dan aedikit semi sedikit dimasukkan penisnya kedalam meqiku.
Dan Zleeeebbbbb, masuk dgn sedikit erangan sakit dariku.
Damar akhirnya menggenjot meqiku dgn penisnya yg standar Indonesia itu.
“Mmmmmppphhhhhh, Mar, terussss.. Aku keenakan Maarrrr.” Rintihku.
Damar menggenjotku sambil ngulum buah dadaku.
Udhh
rasanya geli dan menambah rasa nikmat. Kami berganti posisi, waktunya
aku diatas. Sama seperti pertama, sedikit susah dimasukkan, tp aku tdk
menyerah, aku makin membenamkan meqiku pada penisnya. Dan akhirnya aku
menggenjot penis Damar.
“Uuuuuhhhh beee, cepetin be.”
“Mar, penisnya masuk banget, aaghh Marr. Jangan dihentakin gitu, rasanya kena ke ulu hatiku. Ooooogghhghh Damaaarrrr.”
Damar
ikut bergoyang meski dia yg sedang berada dibawah, dia menghentakan
pinggulnya keras-keras sampai mentok dan rasanya terasa seperti kena ulu
hatiku. nikmat banget, meski agak sedikit terkaget-kaget.-cerita sex
hot-
Tiba-tiba
terdengar suara motor berhenti depan pintu. Damar kaget. Aku pun ikut
kaget. Dgn segera kami memakai pakaian kami dan segera berlari keruang
tamu.
Aaaahhhh gagal.
Dari tamu, kami melihat keluar jendela, dan ga ada satupun pun yg bertamu. Siaaaalll, sial banget rasanya saat itu.
Damar
tdk menyerah, dia duduk dgn membuka setengah celananya, akupun
menjilati penisnya terlebih dahulu agar tegang kembali. Hmmm, penisnya
terasa nikmat. Mungkin karna rasa kangen yg menumpuk pada Damar, jadi
segala yg kami lakukan, rasanya nikmat sekali.
Penis Damar akhirnya tegak kembali, aku membuka celanaku, cukup hanya satu kaki bagian celana yg ku buka.
Waktunya memasukkan penis Damar dari atas.
Meqiku
sdh siap pada posisinya, Damar sdh memulainya dgn menyusu kembali pada
buah dada sebelah kiriku.terdengar suara pintu gerbang dibuka.
Ooooogggghhhhh
shiiittttt, aku kebingungan. Kelimpungan dgn celana melorot sentengah.
Gila, pingin tertawa dan kaget bercampur.-cerita hot- Akhirnya aku lari
kebelakang, ketoilet. Aku buka kamar mandi dan langsung jongkok
menenangkan hati.
Tak lama kemudian Damar masuk kekamar mandi.
“Siapa Mar?” Tanyaku.
“Omi. Dia mau ambil jaketnya yg tertinggal.” Jawabnya.
“Gak liat aku kan?” -cerita ngentot-
“Enggak.”
Tanpa
menunggu lama lagi, aku nungging dgn sedikit berdiri karena bertumpu
pada bak air yg tinggi sedadaku. Damar memasukkan kembali penisnya. Dan
lancar.
Mmmmpppphhhh
nikmat banget rasanya, Tp kali ini Damar mempercepat kocokannya.
Sepertinya Damar tdk ingin menyia-nyiakan waktunya lagi untuk orgasme.
Dan akupun mau tdk mau harus menerima nya, meski aku gak ikut klimax.
Damar akhirnya sedikit mendesah dgn menghentakan keras pinggulnya yg berdampak pada penisnya yg menusuk dalam di meqiku.
Uuugghhh, akhirnya aku harus mengalah lagi.
Damar orgasme dan aku gigit jari.
Minggu itu, setelah tiga tahun tdk bertemu. Tetap saja aku di bikin kecewa lagi
Post a Comment