Cerita Dewasa CintaTak Berdosa
Cerita Dewasa CintaTak Berdosa
nasib yg tak beruntung dialami oleh Febby pelajar cantik yang tubuhnya seksi tersebut, dimana nasibnya diperkosa secara bergilir oleh teman kampusnya, Febby yg masih muda mempunyai badan yg memang menggoda kaum laki – laki, apalagi dgn buah dada yg besar dan bulat, rambut pendeknya dan mudah bergaul dgn siapa saja.
Di kampus dan pergaulannya dia sering mengenakan kerudung, walau begitu apabila sedang diirumah dia tak berkerudung dan berpakain casual seperti wanita kebanyakan.
Kejadiannya berawal pada hari sabtu siang sewaktu Febby baru saja pulang dari kampus dan hendak beristirahat. Mendadak hp kepunyaannya berdering. Dilayar tercantum nama Tommy. dia adalah teman kampus Febby.
“halo Tommy, ada apa?”. sapa Febby.
“halo juga, ga aku cuma mau ngajak kamu belajar bareng dirumahku!” Jawab Tommy.
“sama sapa aja?” Tanya Febby lagi.
“sama aku, Julianto, Luis, Hendy terus Nita, Ika sama Tika juga turut serta”.jelas Tommy.
Kerana merasa ada wanita lain yg turut serta akhirnya Febby pun mengiyakan ajakan Tommy.
Sekitar pukul 3 sore dia menuju rumah Tommy yg berjarak tak jauh dari kost-kostan Febby .dia mengenakan kerudung hitam serta kaus lengan panjang berwarna merah muda serta celana jeans yg makin membuat lekuk badannya terlihat walau dia berkerudung.
Berapa waktu kemudiian Febby tiba diirumah Tommy di sana sudah ada Hendy, Luis dan Julianto tetapi dia belum melihat ada wanita yg datang.
“eh kalian dah nyampe, mana Vivi sama yg lain?” Tanya Febby.
Mereka tak menjawab pertanyaan Febby. Hendy langsung bangkit dan mengunci pintu sedangkan Luis, Julianto dan Tommy menghampiri Febby yg berdiri kebingungan.
“eh,apa-apaan ini? apa yg akan kalian lakukan?”. Febby mulai panik dgn keadaan ini.
“tenang honey, kita akan bersenang senang sampai pagi!” Tommy menimpali Febby dgn senyum yg aneh.
Sementara Luis dan Julianto mulai menghampiri Febby dan memegang kedua tangan Febby. Hendy langsung maju dan memeluk Febby dan memaksa memagut bibir seksi Febby. Luis dan Julianto mulai bergerilya dibuah dada seksi Febby yg menawan.
Tommy tak mau kalah dia memeluk Febby dari belakang tangannya bergerilya ke daerah selangkangan Febby, mengelus kemaluan Febby dari luar. Tommy mulai mencari retsleting celana jeans Febby untuk membukanya.
Febby tak bisa berbuat apa-apa karena kedua tangannya dipegang erat oleh Luis dan Julianto. Sementara Hendy yang memagut bibirnya membuat dia susah bernafas.
Akhirnya Tommy berhasil membuka celana jeans kepunyaan Febby dan menurunkannya sampai batas mata kaki. Tommy kembali berdiri dan kembali meraba kemaluan Febby. Kali ini dia langsung menyentuh kemaluan Febby melalui celah cd warna krem kepunyaan Febby .
“wah, kemaluan kamu anget banget, jembutnya juga halus!”. komentar Tommy.
Luis dan Julianto tak mau kalah mereka mulai melucuti kaos yg dikenakan Febby, Hendy pun berhenti memagut Febby untuk memudahkan Luis dan Julianto membuka kaos Febby. Sekarang Febby berdiri dgn kerudung dan breast houlder serta celana dalam saja, dikelilingi oleh 4 laki – laki yg menatapnya dgn buas seolah-olah siap menghabisi mangsanya.
“bener-bener mulus nih wanita, buah dadanya juga montok”. komentar Julianto.
Febby yg merasa risih langsung menyilangkan kedua tangannya untuk menutup buah dada dan kemaluannya.
“wah, jangan malu-malu giitu dong, kamu khan cantiik”. tiimpal Luis.
Kemudian Hendy mendekat dan memeluk badan Febby tangannya bergerilya dipunggung Febby untuk mencari pengait breast houlder Febby. kemudian tanpa ragu-ragu Hendy membuka breast houlder hitam kepunyaan Febby. Semua laki – laki menatap kagum pada buah dada Febby yg ranum dgn pentil merah muda yg terlihat begitu segar dan menggoda.
Tanpa komando mereka mengerubuti badan bugil Febby. Tommy dan Hendy berbagi buah dada Febby sementara Luis melepas cd Febby dan mulai memainkannya dia menjilat dan membuka kemaluan Febby dgn kedua jemarinya tak lupa dia juga menggosok klitoris seksi kepunyaan Febby.
Sementara Luis memeluk Febby dari belakang dan mencium bibir Febby dgn semangat. Beberapa kali mereka berpindah peran hingga semua mencicipi bibir, buah dada, kemaluan dan bokong sekal Febby. Entah sudah berapa kali Febby klimaks, badannya terasa lemas.
Mungkin apabila tak ditopang oleh Hendy, Febby sudah jatuh lemas. Seluruh badannya basah oleh keringat yg semakin memancarkan aroma khas yg menggoda laki – laki disekitarnya. Mereka sudah merasakan cairan kemaluan Febby yg manis dan gurih, sudah hampir 30 menit mereka menggerayangi Febby diruang tamu dalam posisi berdiri. hingga akhirnya Tommy mengambil gelang besi yg terikat tambang.
Kemudian dia memasangkan gelang itu dikaki kanan Febby, kemudian Tommy menarik tambang dan memaksa Febby yg lemah untuk melangkah. Tommy membawa Febby ke kamarnya. Disana ada tempat tidur yg cukup luas.
Kemudian Tommy memasang gelang lagi dikedua tangan Febby kemudian mengaitkan dgn tambang untuk menggantungkan Febby. Kembali Febby akan diperkosa dalam keadaan berdiri. Sekarang kondisinya lebih parah karena tangannya terikat keatas yg semakin mengekspos keindahan badannya. Ketiaknya juga menjadi daya tarik tersendiri.
– Sekitar pukul 02.00 dini hari, Hendy terbangun dari tidurnya dia merasakan ada benda kenyal dan empuk ditangannya. Ternyata itu adalah buah dada Febby yg masih terlelap. Hendy memandang wajah Febby yg terlelap dgn kerudung dikepalanya.
Betapa manis dan cantiknya wajah itu. Kemudian dia mulai meremas buah dada kepunyaan Febby, tentu saja hal itu membuat Febby terkejut dan bangun dari tidurnya. Tak hanya itu, semua yg ada disitupun turut serta terbangun bahkan Julianto yg dari semalam jemarinya berada dikemaluan Febby langsung menyodoknya.
Jeritan dan tangisan Febby pun kembali pecah.
“toloongg…jangaaan..saya udah cape…” rintih Febby.
Tetapi tanpa ampun mereka terus menggerayangi badannya. bahkan mereka sudah bersiap untuk memperkosa Febby. Kali ini mereka akan main secara keroyokan. Dini hari memang waktu yg sangat menggairahkan. Mereka mengangkat badan Febby, sementara Luis sudah terlentang menunggu kemaluan Febby.
“ayo cepat masukiin, kemaluan gue pengen ngebor kemaluannya lagi.” Periintah Luis.
Kemudian mereka memapah Febby kemudian mengarahkan kemaluan Febby ke kemaluan Luis. Kemudian dari arah belakang Julianto mulai mengarahkan kemaluannya ke bokong Febby, sementara Tommy memaksa membuka mulut Febby dan memasukan kemaluannya kesana.
Hendy mengarahkan tangan Febby dan mengarahkan untuk mengocok kemaluannya. Mereka terus menggarap badan Febby dan mengejar klimaks masing-masing. Sepertinya mereka tak memperdulikan kondisi Febby yg lemas.
Kondisi pagi hari yg sepi menambah sensasi erotis dikamar itu. Selang berapa lama, Julianto mulai mencapai klimaks dibuah dada Luis, Hendy kemudiian Tommy. Mereka saling bertukar posisi hingga akhirnya mereka lemas dan mengakhiri permainannya.
Sekarang badan Febby kembali berlumur sperma dan keringat. Tetapi itu semua belum berakhir karena hari masih panjang dan esok adalah hari minggu. Jadi mereka masiih punya banyak kesempatan untuk meniduri Febby.
Pagi akhirnya datang, mereka terbangun sekitar pukul 08.00. Rasa pegal dan lemas tentu melanda mereka semua, terlebih Febby yg menjadi pelampiasan keempat laki – laki tersebut. Mereka menggendong Febby dan membawanya kekamar mandi Tommy, kerana ukurannya yg mewah dan cukup luas, memungkinkan mereka masuk semua kesana.
Luis mulai memutar kran shawer, air hendak mengalir mengenai badan Febby membuat dia tersentak, mereka mengkerubuti Febby dan berebut untuk menyabuninya.
Kerudung yg dari kemarin melekatpun mulai dicopot, sekarang nampak jelas rambut pendek sebahu Febby yg sudah basah, kemudian Julianto mengambil shampo dan mulai mengkeramasi rambut Febby .Tetapi tak hanya rambut yg dikepala, rambut kemaluan Febby juga turut serta dikeramasi bahkan disela aktivitasnya,
Julianto masih sempat meremas buah dada Febby dan memagut bibir Febby, posisinya yg berada dibelakang badan Febby membuat kemaluannya menempel dibokong Febby yg sekal. Tak dapat dihindari lagi. Kemaluan Julianto pun mulai mencari lubang dubur kepunyaan Febby untuk disodomi.
Dalam posisi berdiri Febby kembali mengalami pelecehan seksual,bahkan sekarang Hendy mulai maju dan mengangkat kaki kanan Febby untuk kemudian memasukan kemaluannya kelubang kemaluan Febby.
Sekarang Febby diapiit oleh dua orang laki – laki dibawah siraman air yg hendak sesudah Julianto dan Hendy selesai, sekarang giliran Luis dan dino.
Badan Febby lemas sesudah beberapa kali klimaks, andai Luis tak menopang badannya mungkin dia sudah ambruk tak berdaya. Luis mendapat dubur Febby sementara dino mendapat kemaluan. Sesudah masing masing mencapai klimaks, mereka mendudukan Febby dipinggir bath-up. Hendy mengambil cukuran jenggot kepunyaan dino hendak mencukur bulu kemaluan Febby.
“ayo manis, dicukur dulu jembutnya biar tambah imut..hehehe..!” Kata Hendy.
Julianto dan Luis pun membuka kaki Febby lebar-lebar. Sementara dino mengoleskan krim disekitar kemaluan Febby. Sekarang Hendy sudah siap untuk mencukur bulu kemaluan Febby. Febby yg nampak tak setuju mencoba menutup kakinya.
Tetapi pegangan Julianto dan Luis dikakinya begitu kuat hingga membuat usahanya sia-sia. Selang satu menit, Hendy sudah selesai mencukur bulu kemaluan Febby. Kemudian mereka memapah Febby dan menepatkannya didepan cermin yg besar hingga membuat pantulan badannya terlihat jelas.
“gimana cantik, bagus ga hasil karyaku?” Tanya Hendy sambil mencubit kemaluan Febby yg sekarang plontos.
Lagi-lagi Febby hanya menangis dan meratapi nasibnya.
Sekitar pukul 09.00 akhirnya mereka selesai mandi, tetapi tak ada satu pun yg berpakaian. Semuanya masih bugil termasuk Febby yg sekarang juga sudah tidak mengenakan kerudung lagi, bahkan badan bugil itu dibiarkan basah oleh mereka.
Kerana menurut mereka, badan Febby menjadi semakin sexy. Dengan badan basah dan bugil, mereka membawa Febby ke dapur mereka hendak Febby memasak sesuatu untuk mereka. Akhirnya Febby memasak nasi goreng untuk mereka, disela-sela aktivitasnya memasak, mereka juga bergantian jongkok dibawah Febby untuk menjilati kemaluannya dan memainkan klitorisnya dgn jemari mereka. Tak jarang, sewaktu mencapai klimaks Febby merasa lemas dan hampir terjatuh. Julianto dan teman-temannya juga bergantian mengemut buah dada Febby .
Sesudah makanan siap, mereka memapah Febby dan membaringkannya dimeja makan. Disekeliling Febby ditaruh berbagai lauk pauk, bahkan Julianto menaruh ice cream di kemaluan, buah dada dan perut Febby.
Sesudah itu, dia juga menuangkan buah dada kental manis disekujur badan Febby dari kepala sampai kaki.
Tentu saja ini terasa amat menyiksa bagi Febby, kerana dia harus menahan dinginnya ice cream di daerah sensitifnya.
Tetapi tak demikian dgn ke empat laki – laki yg ada bersama Febby, disela-sela mereka menikmati makanan, mereka juga menikmati ice cream serta buah dada kental manis yg berada dibadan Febby .
“wah, ini ice cream terenak yg pernah gue rasain. Ice cream rasa kemaluan!” Komentar Luis.
“apalagi ini, buah dada rasa buah dada hahahaha!” Sambung Hendy yg sedang menjilati buah dada kental manis yg berada di buah dada Febby.
Selesai makan, mereka mempersilahkan Febby untuk makan, tetapi kali ini menunya khusus. Mereka mencampur nasi yg akan dimakan oleh Febby dgn sperma mereka berempat.
“ayo, sarapan nasi campur peju pasti sehat!” Celoteh Tommy.
Febby juga tak boleh turun dari meja,dia harus makan dalam posisi merangkak seperti anjing.
Tentu saja Febby merasa terhina dan sedih mendapatkan perlakuan tersebut.
“tolong hentikan, kapan kalian akan melepaskanku?” Tanya Febby lirih.
Tetapi tak ada satupun yg menjawab. Tommy dan Julianto yg duduk disebelah kanan Febby langsung meremas buah dada Febby yg menggantung dgn indah sementara Hendy dan Luis dibuah dada satunya lagi.
Sesudah itu, Luis bangkit dan mengambil sesuatu dilemarii es. Ternyata dia mengambil dua batang mentimun, langsung tia mengangkat satu kaki Febby dari samping dan memasukan batang mentimun itu kekemaluan Febby. Tentu saja hal itu membuat Febby kaget dan memekik.
“aaaaawww…..aaahhhh…..apa yg kalian lakukan?” Pekiik Febby .
Kembali kemaluan Febby merasa amat di hendak, dia juga merasakan sakit karena kemaluannya yg masih kering dan tekstur timun yg tidak halus. Julianto mulai tertarik akan hal tersebut lalu mengambil sebuah wortel dan langsung memasukannya keliang dubur kepunyaan Febby.
Sementara Febby yg belum menyelesaikan makannya dipaksa mengulum batang kemaluan kepunyaan Hendy. Sementara Tommy menikmati kedua buah dada Febby yg menggantung bebas. Sesudah beberapa menit, cairan kemaluan Febby mulai mengalir, kemudian Luis mencabut timun yg berada didalam kemaluan Febby dan memaksa Febby untuk memakannya.
“ayo maniis, rasakan mentimun rasa kemaluan dan peju!” Periintah Luis dgn sedikit memaksa.
Tak hanya itu, Julianto juga memaksa Febby untuk memakan wortel yg tadi dimasukan kelubang dubur Febby.
Sesudah selesai, mereka kembali berpindah tempat, kali ini mereka menuju keruang tengah. Hendy yg menggendong Febby didepan tak mau kehilangan kesempatan dia memasukan kemaluannya ke kemaluan Febby dalam posisi berdiri dan berjalan.
Buah dada Febby bergesekan dgn dada Hendy yg berbulu, sesampainya diruang tamu, Hendy yg belum klimaks langsung memepet badan Febby ditembok kemudian dia semakin cepat menggenjotnya. Akhirnya Hendy klimaks juga dia langsung lemah dan menjatuhkan Febby dari gendongannya, Febby pun langsung duduk tak sanggup berdiri karena kaki yg sudah lemas.
Luis menyeret badan Febby dan disuruh melakukan oral sex kepada mereka semua yg sekarang sudah duduk disofa panjang.
Tanpa pilihan Febby melakukan hal tersebut sambil terkadang juga disuruh mengocok batang kemaluan mereka.
Tak hanya dimulut, mereka juga mengeluarkan sperma diluar yg mengenai rambut, wajah, leher serta buah dadanya.
Sesudah selesai Luis mengangkat badan Febby dan mendudukannya diatas kemaluannya. Dia menggenjot dgn penuh semangat, buah dada Febby yg berguncang membuat Luis gemas kemudian meremasnya dan terkadang menggigit puting Febby .
“aw…sakiiiiiiiitt….!” Rintih Febby yg merasa Luis meremas buah dadanya begiitu keras.
Sesudah klimaks, Febby harus melayani Julianto dan Tommy sementara Hendy sudah mendapat jatah pertama.
Sesudah selesai semua, Febby pun lemas badan bugil dan seksinya sekarang tergolek lemah dikarpet, badannya penuh dgn sperma dan bekas merah, terutama dibagian buah dadanya. Merekapun terus menggilir Febby sampai malam, kadang diruang tamu, didapur, tangga dan berbagai tempat dirumah itu.
Mereka juga sempat mendandani Febby menggunakan seragam smu, kerana badan dan wajahnya yg imut Dia masih terlihat pantas mengenakan seragam smu. Sementara mereka berempat berperan sebagai gurunya.
Febby kembali digenjot bergilir dgn kemeja putih dan rok abu-abu masih melekat pada dirinya. Sesudah cukup puas memperkosa dan menyiksa Febby, akhirnya mereka mengantarkan Febby kembali ke kost-annya.
Sejak waktu itu, mereka bebas menikmati badan Febby dimanapun kapanpun. Bahkan mereka sempat mengeroyok Febby di toilet kampus. Febby pun harus siap melayani mereka baik semua ataupun perorangan. Itulah sekelumit kisah wanita cantik nan imut yang mengalami nasib tragis.
Post a Comment