5 Fakta Bom Bunuh Diri di Gereja Surabaya, Nomor 4 Yang Paling Mengejutkan
Baca Juga : Gadis Kampung Tertipu & Akhirnya Hilang Keperawanan Baca Juga : Artis Indonesia yang Berhasil Di Rekam Bermain Cinta Baca Juga : Cerita Misteri Aneh Rumah Bordil Super Mewah Di Indonesia
1. Terjadi di Tiga Gereja secara Bersamaan
2. Dua Anggota Polisi Jadi Korban
3. Bocah Kakak Beradik Ikut Jadi Korban
Dari 13 korban jiwa akibat serangan bom bunuh diri itu ada dua yang masih balita, ia adalah Vincencius Evan (12) dan Nathan (9). Evan meninggal saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Bedah Surabaya, berselang delapan jam kemudian, sang adik ikut menyusul kakak setelah sempat menjalani amputasi akibat pendarahan.
4. Pelaku Satu Keluarga
Mereka meledakkan diri menggunakan mobil Avanza di Gereja Pantekosta di Jalan Arjuno. Sebelumnya, Dita telah menurunkan istri dan dua anaknya di GKI Diponegoro.
Baca Juga : Kumpulan Wanita Seksi, Montok yang lagi Buming Di Indonesia Baca Juga : Cristiano Ronaldo Memiliki Banyak Wanita Seksi Di Dalam Rumah Baca Juga : Aplikasi Hp yang Bisa Melihat Manusia Tanpa Busana Alias Bugil
Ledakan di Katolik Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel Madya juga terkait dengan keluarga tersebut, diduga dilakukan dua anak laki-laki Dita, yaitu Yusuf Fadil yang berumur 18 tahun dan FH 16 tahun, mereka dibekali bom yang diletakkan di pinggang.
5. Pelaku Jaringan ISIS
Kepala Jenderal HM Tito Karnavian memastikan para pelaku yang masih satu keluarga itu merupakan jaringan Jamaah Ansharud Daulah (JAD) dan Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), kelompok pendukung teroris di indonesia yang berafiliasi kepada ISIS.
Post a Comment