Header Ads

Pasca-Penangkapan 2 Terduga Teroris di Cirebon, Polisi Imbau Warga Jangan Takut Melapor!


 http://infoabg18.blogspot.com/2018/05/pasca-penangkapan-2-terduga-teroris-di.html

CIREBON - Pasca penangkapan dua terduga teroris berinsial S di Desa Jemaras Kidul, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon dan terduga teroris berinisial H di sebuah kontrakan wilayah Pelandakan, Kota Cirebon, Jawa Barat. Polisi imbau warga tidak takut untuk melaporkan hal-hal yang mencurigakan.

"Kami mengimbau kepada masyarakat bahwa kami akan semaksimal mungkin berupaya untuk menjamin keamanan masyarakat jadi tidak usah takut dan khawatir tentang teror-teror, percayakan kepada kami," terang Kapolres Cirebon Kota, AKBP Roland Ronaldy.





Selain itu, kata Roland, jika ada masyarakat yang mencurigakan dengan pola kehidupan yang berbeda biasanya para pendatang dan hal sekecil apapun sampaikan kepada pihak kepolisian. Patroli skala besar dengan personil gabungan pun tetap berjalan di sejumlah titik tempat-tempat ibadah, obyek vital, tempat keramaian dan wisata.

"Lalu di situ kami berdialog menanyakan situasi dan kondisi serta kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan," ungkapnya.
                                                                                         
 http://infoabg18.blogspot.com/2018/05/pasca-penangkapan-2-terduga-teroris-di.html

Sebelumnya, Penangkapan terduga teroris di Desa Jemaras Kidul, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mendapat perhatian warga. Saat penangkapan dan penggeledahan di salah satu rumah terduga teroris berinisial S, banyak warga yang ikut menyaksikan.

"Sejak awal S ngontrak di rumah tersebut, saya merasa curiga," terang Ketua RT 5 RW 2, Gunanto.

Kecurigaan Gunanto, berawal saat J, teman S pemilik kontrakan sebelumnya sudah ditangkap setelah terjadinya bom Thamrin 2016. J ditangkap di Desa Orimalang, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon.





Dia menuturkan, setelah J ditangkap, S kemudian meneruskan tinggal di rumah kontrakan tersebut. Gunanto melanjutkan, S sekitar setahun mengontrak.

Awal mengontrak rumah, S menyerahkan fotokopi KTP. Dari sana S merupakan warga Desa Orimalang. "S sosok yang tertutup, dia tinggal bersama istri. Kalau lewat, ketemu hanya memberikan senyuman," terangnya.
                                                                                   
 http://infoabg18.blogspot.com/2018/05/pasca-penangkapan-2-terduga-teroris-di.html

Menurutnya, S berdagang cilok mulai pukul 08.00-16.00 WIB. Sesampainya di rumah S langsung menutup pintu rumahnya tanpa bergaul dengan warga lainnya. Saat penangkapan S, istri S tidak ikut dibawa polisi.

"Ada barang-barang S yang dibawa, tetapi saya tidak tahu apa saja," pungkasnya.






No comments

Powered by Blogger.