Valentino Rossi Sempat Tak Diterima di Tim Mana pun
MADRID – Sebagai seorang ikon MotoGP, bukan berarti Valentino Rossi, tak pernah mengalami masalah selama berkarier di ajang balap motor paling bergengsi di dunia tersebut. Pasalnya, pembalap yang kini membela Movistar Yamaha itu sempat tidak diterima oleh tim mana pun setelah ia gagal bersinar bersama Ducati selama dua musim.
Rossi sebenarnya pembalap paling luar biasa dalam sejarah MotoGP. Bagaimana tidak, sejak 2001 hingga 2005, pembalap berjuluk The Doctor itu selalu menjadi juara dunia di kelas premier ajang balap motor grand prix. Setelah menuai sukses bersama Honda, Rossi pun mengalami kesuksesan pula bersama Yamaha.
Kendati begitu, harus disayangkan karena keputusan Rossi hengkang dari Yamaha menuju Ducati pada 2011 justru membuat kariernya terpuruk. Selama dua musim membela Ducati, Rossi gagal tampil kompeitif dalam persaingan perebutan gelar juara. Bahkan disampaikan oleh jurnalis senior Italia, Maurizio Bruscolini, kalau Rossi sempat mengancam tak akan menyelesaikan musim balap MotoGP 2012 bersama Ducati lantaran tak tampil kompetitif dengan motor yang ditungganginya.
Kejadian itu pun membuat sejumlah presiden tim kehilangan rasa hormatnya terhadap Rossi. Tak ayal, ketika MotoGP 2012 berakhir dan Rossi mencari tim baru, cukup banyak tim yang lekas menutup pintunya untuk The Doctor. Pada akhirnya, Rossi pun kembali ke Movistar Yamaha, tim yang masih mau menerimanya.
“Hal yang mengerikan, bagaimanapun, terjadi ketika Rossi di balapan pertamanya pada tahun kedua membela Ducati mendatangi Ezpeleta (CEO Dorna Sports) dan mengatakan kepadanya kalau dia tidak akan menyelesaikan musim dengan motor itu,” ucap Bruscolini, seperti diwartakan Tutto Motori Web, Minggu (27/5/2018)
“Ezpeleta kemudian berkeliling (pada akhir musim 2012), ke Honda, namun setelah apa yang terjadi di masa lalu, mereka menolak memberi Rossi posisi di tim utama. Cecchinello (LCR) dan Gresini (Aprilia) juga menolak tawaran itu. Pada saat itu, dia kembali ke Yamaha,” tukas Bruscolini.
Post a Comment