Jadi "Sugar Baby", Mahasiswi Ini Diberi Uang Jajan Hampir Rp15 Juta untuk Sepekan
KETIKA biaya hidup naik, untuk orang-orang yang sudah bekerja saja pemenuhan kebutuhan sehari-hari bukanlah sesuatu yang mudah. Apalagi untuk orang-orang yang statusnya masih bersekolah, seperti mahasiswa.
Ketika biaya hidup naik, maka semakin sulit bagi para mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, apalagi jika ditambah pengeluaran tambahan. Misalnya untuk membeli barang-barang mewah
Dengan begitu, tidaklah heran jika sekarang makin banyak wanita muda yang tergiur oleh para “Sugar Daddies”, para lelaki dewasa yang dapat menjadi sumber uang untuk membeli segala barang-barang mewah yang dikehendaki. Balasannya, wanita muda tersebut biasanya akan menjadi “Sugar Baby”.
Salah satu contohnya, seorang mahasiswi di Sidney. Ialah Gemma, mahasiswi berusia 19 tahun, seorang “Sugar Baby” dari “Sugar Daddy” berusia 38 tahun. Gemma sendiri bergabung di situs Seeking Arrangement sejak Juni 2017, dengan niatan awal hanya karena merasa penasaran. Menjadi seorang “Sugar Baby”, Gemma mengaku ia dibanjiri hadiah-hadiah dan diberi uang saku mingguan. Nominalnya pun terbilang besar, senilai USD1000 atau sekira Rp14,8 juta, seperti dilapor Dailymail, Kamis (13/9/2018).
Sebagai gantinya, Gemma dan sang “Sugar Daddy” bertemu untuk berkencan satu kali dalam satu bulan, sambil sesekali berbincang melalui sambungan telefon. Menjadi seorang “Sugar Baby”, namun Gemma mengaku tidak pernah melakukan hubungan intim dengan sang “Sugar Daddy”.
“Dia tinggal di negara bagian lain, jadi hubungan kami didominasi oleh komunikasi lewat telefon. Aku tidak pernah intim dengan dirinya. Hubunganku dengan Sugar Daddy tidak seperti escort atau berhubungan badan. Komponen finansial adalah bagian yang sangat kecil dalam hubungan ini,” ungkap Gemma.
Gemma menjelaskan, ketika bertemu untuk berkencan, ia dan sang “Sugar Daddy” hanya pergi ke luar berkencan di kedai kopi dan makan siang, atau pergi berbelanja. Ketika berbelanja, sang “Sugar Daddy” disebutkan akan membelikan Gemma semua barang-barang mewah yang notabene biasanya disukai oleh kaum Hawa, mulai dari baju-baju, tas, hingga sepatu-sepati rancangan desainer yang mana harganya pastinya tidaklah murah.
Pada awalnya, mahasiswi jurusan arsitektur ini mengaku tidak pernah berekspektasi sang “Sugar Daddy” yang sangat royal soal uang itu akan menyokongnya secara finansial.
“Awalnya sangat sulit bagiku untuk terbiasa mendapatkan semua hadiah ini! Ia biasanya menyuruh saya untuk membuat 'daftar keinginan' dari hal-hal yang aku inginkan lalu dikirimkan kepadanya, jadi dia bisa membuat surprise kecil untukku dengan membawakan beberapa barang dari daftar tersebut ketika kami berdua bertemu. Kami berdua sangat klik, dan berkomunikasi dengan baik. Setelah pertemuan pertama, ia mulai memberikan uang saku USD1000 per minggu untuk membuatku tetap bisa menjalani gaya hidup ini walaupun ia tinggal berjauhan,” tambahnya.
Soal perannya menjadi “Sugar Baby” ini, diketahui lebih lanjut Gemma hanya memberitahukan beberapa orang teman dekatnya perihal gaya hidup yang ia jalani tersebut, mengingat karena banyak yang membuat asumsi tentang hubungan antara “Sugar Baby” dan “Sugar Daddy”.
Post a Comment